Yudisium Program Studi Pendidikan Fisika Semester Ganjil Tahun 2019/2020

Kegiatan yudisium yang dilaksanakan oleh Program Studi Pendidikan Fisika pada hari Jumat (7/2/2020) di Audiotorium Kampus B, PGSD, Unpatti Ambon, merupakan kegiatan program studi yang dilaksanakan setiap akhir semester yang bertujuan untuk memberikan penghargaan bagi mahasiswa yang berprestasi di masing-masing angkatan berdasarkan indeks prestasi kumulatif (IPK) yang tertinggi.

Menyanyikan Lagu “Indonesia Raya”

Kegiatan yudisium yang dilaksanakan, diawali dengan menyanyikan lagu “Indonesia Raya”. Setelah lagu dinyanyikan, kegiatan dilanjutkan dengan beberapa agenda, diantaranya yaitu arahan oleh Ketua Program Studi, wejangan oleh Dosen Senior, penjelasan atau arahan mengenai Sistem Akademik yang baru, pembacaan IPK mahasiswa semester ganjil Tahun 2019/2020 serta kegiatan pengundian kupon berhadiah yang diwakili oleh Panitia Studi Pendidikan ke Malang Tahun 2020.

Arahan Ketua Program Studi Pendidikan Fisika – N. Kesaulya, S.Pd., M.Sc.

Arahan yang disampaikan oleh Ketua Program Studi Pendidikan Fisika, N. Kesaulya, S.Pd., M.Sc., terkait dengan kegiatan perkuliahan semester genap, kurikulum yang baru, dan beberapa masalah lainnya. Beliau menyampaikan, kegiatan yudisium yang dilaksanakan oleh Program Studi mengalami keterlambatan akibat adanya masalah nilai mahasiswa yang belum semuanya masuk. Selain itu, berdasarkan kalender akademik, kegiatan perkuliahan juga seharusnya sudah dapat dilaksanakan. Akan tetapi, karena adanya permasalahan pembayaran SPP dan keterlambatan masuknya nilai-nilai mahasiswa, mengakibatkan permasalahan tersebut. Beliau juga menghimbau kepada mahasiswa Pendidikan Fisika, untuk melakukan kewajiban pembayaran SPP. Berdasarkan Rapat Fakultas KIP, terdapat ID Card yang telah disiapkan sebagai bukti pembayaran SPP. Selanjutnya, bagi mahasiswa yang sudah melakukan pembayaran SPP, diwajibkan untuk segera melapor ke Fakultas, terutama untuk mahasiswa Angkatan 2013 ke atas.
Ketua Program Studi Pendidikan Fisika juga menyampaikan terkait dengan kurikulum yang baru yaitu kurikulum KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia). KKNI adalah kerangka penjenjangan kualifikasi sumber daya manusia Indonesia yang menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan sektor pendidikan dengan sektor pelatihan dan pengalaman kerja dalam suatu skema pengakuan kemampuan kerja yang disesuaikan dengan struktur di berbagai sektor pekerjaan (sumber: http://kkni.ristekdikti.go.id/). Karena Program Studi telah menerapkan kurikulum yang baru, beliau mengharapkan mahasiswa untuk mengikuti Semester Pendek (SP) bagi angkatan yang mengambil mata kuliah pada kurikulum yang lama.
Melalui kegiatan yudisium yang dilakukan, diketahui bahwa IPK mahasiswa menurun yang diperkirakan akibat semangat belajar yang juga menurun. Bagi Angkatan 2019, akan diberikan surat pernyataan untuk mutasi ke Program Studi yang lain jika memiliki IPK < 1,00. Berdasarkan kegiatan yudisium yang dilakukan pada (7/2/2020), diketahui bahwa angkatan 2017 IP naik sebanyak 7 orang dan angkatan 2018 IP naik sebanyak 2 orang, sedangkan angkatan 2016 tidak diketahui akibat adanya masalah sistem. Setelah kegiatan yudisium dilakukan, angkatan 2013 dinyatakan Drop Out (DO) karena telah berakhir masa studi pendidikan.

Wejangan oleh Dosen Senior – D. Tuhurima, S.Pd., M.Pd.

Kegiatan yudisium yang dilakukan, kemudian dilanjutkan oleh David Tuhurima, S.Pd., M.Pd., pada agenda wejangan dosen senior. Beliau mengatakan “mau pulang malu, seng pulang rindu” yang memiliki makna tertentu selama proses perkuliahan. Berdasarkan hal itu, beliau mengharapkan untuk mahasiswa memiliki jiwa semangat dalam belajar dan menghargai usaha orang tua. Beliau juga menambahkan bahwa mahasiswa tidak akan diluluskan jika memliki IPK < 3,00.

Arahan Sistem Akademik – Dr. E. K. Huliselan, S.Pd., M.Si

Selanjutnya, arahan singkat mengenai Sistem Akademik (SISMIK) yang baru disampaikan oleh Dr. E.K. Huliselan, M.Si., diawali dengan penjelasan mengenai migrasi dari sistem berbasis manual berupa slip KRS dan DNS ke sistem model komputasi yang dikenal dengan SISMIK. Penggunaan SISMIK Universitas Pattimura telah mengalami tiga (3) kali perubahan oleh tiga (3) developer yang juga berbeda sehingga basis data (database) yang digunakan juga berbeda.